ABSTRAK
STRATEGI GURU DALAM PERKEMBANGAN EMOSIONAL
ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA. AMRULLAH AKBAR KEC.
MEDAN TUNTUNGAN
Nama : Maylisa Zikra Kirani Laia
NIRM : 019.16.1.2.2.I.0959
Pembimbing I : Surya Hoirul Ahsan Dalimunthe
NIDN : 2121078402
Pembimbing II : Efri Manda Sari Hasibuan
NIDN : 2123049102
Kata kunci : Guru, Perkembangan Emosional, Anak Usia Dini
Perkembangan emosional merupakan proses dimana seseorang beradaptasi untuk
memahami situasi dan emosi dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya ,
mendengarkan, mengamati dan meniru yang mereka lihat. Perkembangan emosional sangat
penting di kembangkan sejak dini karena ini merupakan fondasi untuk interaksi dan
hubungan mereka dengan orang lain di masa depan. Melalui perkembangan ini, anak mulai
memahami dan mengelola emosi, serta belajar cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan
Orang lain secara efektif. Fakta ditemukan bahwa masih banyak anak yang mengalami
hambatan dalam perkembangan emosinalnya.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan perkembangan emosioanal
anak usia 5-6 tahun di RA. Amrullah Akbar Kec. Medan Tuntungan; 2) Untuk mengetahui
bagaiamana startegi yang telah digunakan guru dalam meningkatkan perkembangan
emsional anak 3) untuk mengetahui apa saja permasalahan yang biasa di alami oleh anak
dalam perkembangan emosionalnya
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan jenis Field
Research yaitu data yang diambil dari lapangan dengan menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Dari analisis data disimpulkan bahwa: (1) perekembangan emosional anak usia 5-
6 tahun di RA Amrullah Akbar cukup baik dan terarah yang dimana sudah banyak anak
yang mandiri terhadap dirinya sendiri, sudah memahami bagaimana artinya mengalah dan
berbagi, sudah mengenali jenis-jenis perasaan masing-masing yang memudahkan anak
percaya diri menyampaikan apa yang mereka rasakan 2) strategi yang digunakan guru
selama proses KBM berlangsung yaitu ternyata dengan menanamkan sikap pro sosial,
tanggung jawab, dan kemandirian yang dimana lewat pembalajaran yang berlangsung
seperti saat sholat dhuha berjamaah, senam pagi, baris – berbaris dilapangan, makan, dan
belajar guru menyelipakan edukasi mengenai sikap pro sosial, rasa kesadaran diri dan
tanggung jawab tersebut. 3) ternyata dalam perkembangan emosionalnya banyak sekali
hambatan dan masalah yang biasa di alami anak yaitu kekurangan afektif, cemas,
Hypersensitive yang dimana ini merupakan sering terjadi tetapi banyak lingkungan sekitar
yang kurang menyadari dan mengangap anak itu pemalas dan nakal.