ABSTRAK
Profesionalisme guru di SMP IT AL-Manah Mamiregi Kecamatan Kutalimbaru
Deli Serdang penelitian ini dilatar belakangi: Rendahnya motivasi kerja guru dalam
melaksanakan tugasnya, seperti proses belajar mengajar, kurangnya disiplin guru dalam
melaksanakan tugasnya misalnya dalam hal kehadiran dan tidakmengikuti kegiatan
MGMP, kurangnya guru dalam menguasai ruangan sehingga saat proses pemebelajaran
yang kurang kondusif, kurangnya guru dalam mengajar masih pasif, dalam artian guru
tersebut hanya duduk sehingga membuat peserta didik merasa bosan dan jenuh hal itu
membuat peserta didik banyak yang tidak mendengarkan, keterampilan guru dalam
menyelesaikan administrasi sekolah belum terlaksana misalnya dalam pembuatan RPP
dan selain itu ada juga guru tidak datang tepat waktunya, dan masih ada beberapa guru
yang memiliki banyak tugas tambahan sehingga tugas utama sebagai guru terganggu.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan megenai upaya kepala
sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru di SMP Islam Terpadu (IT) Al-Manah
Mamiregi Kecamatan Kutalimbaru Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian field research (penelitian lapangan). Sumber data yang
digunakan melalui sumber data primer dan sumber data sekunder.Teknik pengumpulan
data melalui wawancara, obsevasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menurut
Miles & Huberman. Teknik penjamin kebsahan data ini menggunakan triangulasi sumber,
triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Kesimpulan dari temuan penelitian menunjukkan
bahwa: (1) Profesionalisme guru di SMP IT Al-Manah Mamiregi Kecamatan
Kutalimbaru belum sepenuhnya menguasai kurikulum, RPP, tidak memakai media atau
metode saat proses pembelajaran di dalam kelas, dan guru belum sepenuhnya menguasai
kelas karena masih ada siswa yang ribut sehingga dapat menganggu kenyamanan siswa
yang lain lagi belajar, (2) Upaya kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalisme
guru dengan melakukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan mengadakan
pelatihan-pelatihan, seminar-seminar, Workshop dan penataran, (3) Hambatan kepala
sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru adalah guru tidak memiliki latar
belakang pendidikan yang sesuai, memilki minat dan motivasi rendah dalam
mengembangkan diri, disiplin kurang, adanya guru mempunyai pekerjaan tambahan
diluar sekolah dan tidak berfungsinya organisasi profesi guru.
Kata Kunci: Kepala Sekolah, Profesionalisme Guru