Bachelor of Science in Information Technology
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai peran guruAkidah Akhlak dalam mengatasi perilaku bullying pada siswa kelas VII MTs Al-WashliyahPancur Batu. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber data yangdigunakan melalui sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulandata melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan denganreduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Teknik penjamin keabsahan data inimenggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Kesimpulandari temuan penelitian menunjukkan bahwa; (1) Bentuk perilaku bullying yang terjadi diMTs Al-Washliyah Pancur Batu adalah bullying verbal. Yang dimana bullying verbalmerupakan jenis bullying yang bisa di ketahui melalui indra pendengaran dan juga indrapenglihatan. Contoh dari bullying verbal ini yaitu: memaki, menghina, meneriaki,menuduh, menyoraki, serta mengganti nama panggilan dengan nama yang kurang baik ataumemiliki artian yang buruk, (2) Dampak yang ditimbulkan dari perilaku bullying yaitukesehatan mental akan terganggu, menurunnya minat belajar sehingga membuat korbanmenjadi malas untuk bersekolah, lebih cenderung menyendiri, dan menarik diri daripergaulan antar teman sebaya, (3) Adapun peran guru Akidah Akhlak dalam mengatasiperilaku bullying yaitu seorang guru harus bisa menanamkan sikap toleransi kepadasiswa/siswinya, memberikan wejangan yang positif dan membangun guna memperbaikipola pertemanan siswa/siswi, atau bisa dengan memanggil kedua orang tua baik dari pelakumaupun korban guna mendiskusikan tentang permasalahan yang ada, guna diskusi inibukan hanya mencari siapa yang paling benar dan siapa yang salah, tapi guna diskusi iniuntuk mencari jalan keluar yang terbaik dalam mengatasi permasalahan yang ada.Kata Kunci: Peran Guru Akidah Akhlak, Perilaku Bullying.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai pengaruh perilaku prososial terhadap profil pelajar Pancasila pada siswa kelas XI MAS Darularafah Deli serdang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian dekskriptif. Subjek penelitian ini berjumlah 157 siswa yang terdiri dari siswa kelas XI. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) Angket, (2) wawancara, (3) dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa perilaku prososial siswa kelas XI MAS Darularafah Deli Serdang menunjukkan hasil untuk kategori tinggi ada 72 responden dengan persentase 64%, untuk kategori sedang ada 40 responden dengan persentase 36%. Profil pelajar pancasila siswa kelas XI MAS Darularafah Deli Serdang menunjukkan hasil untuk kategori tinggi ada 21 responden dengan persentase 19%, untuk kategori sedang ada 75 responden dengan persentase 67%, dan untuk kategori rendah ada 16 responden dengan persentase 14%. Hasil uji hipotesis menggunakan product moment, diketahui hasil bahwa perilaku prososial tidak mempengaruhi profil pelajar Pancasila secara signifikan. Dari analisis regresi sederhana bahwa Ha ditolak dan Ho diterima. Dengan ketentuan apabila r hitung telah diperoleh, kemudian r tabel product moment dikonsultasikan dengan kriteria r hitung > r tabel pada α = 0,05 maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil ditolak (Ho), sebaliknya apabila r hitung < r tabel maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak dan hipotesis nihil (Ho) diterima. Ditunjukkan dengan hasil nilai korelasi diketahui hasil korelasi yaitu = 0,092 < 0,186 dan perolehan P(sig) = 0,333 > 0,05 yang menandakan bahwa variabel Perilaku prososial (variabel X) dan variabel profil pelajar pancasila (variabel Y) tidak berpengaruh secara signifikan.Kata Kunci : Perilaku prososial siswa dan profil pelajar Pancasila
ABSTRAKProfil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja, maupun ekstrakurikuler.Altruisme adalah istilah yang digunakan pertama kali oleh Ausguste Comte. Menurut Auguste Comte Altruisme dibagi menjadi dua berdasarkan sifatnya, yaitu tindakan menolong yang altruis dengan tindakan menolong yang egois, Penelitian ini merupakan penelitian statistic deskriptif, pendekatan pada penelitian ini adalah kuantitaif, dan penelitian ini bersifat asosiatif dengan alat pengumpulan data berupa angket/questioner serta dokumentasi. variabel Altruisme (X) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel profil pelajar pancasila (Y). Dari anova tabel pada penelitian ini diperoleh F yaitu 11.863 dan nilai sig, yaitu 0,001 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Dan koefisien determinan adalah yaitu 0,003 artinya indeks determinan atau persentasi variabel X mempengaruhi variabel Y sebesar 3% (lemah).Kata Kunci: Altruisme,Profil Pelajar, Pancasila
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh perubahan sistem pembelajaran di dunia pendidikan yang disebabkan oleh mewabahnya virus covid-19 di Indonesia pada awal tahun 2022 yang sebelumnya berada di sekolah, kemudian berpindah dengan pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stratrgi guru Pendidikan agama Islam dalam meningkatkan pembelajaran agama Islam pada masa pandemic covid-19.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai strategi guru Pendidikan agama Islam dalam meningkatkan pembelajaran agama islam pada masa pandemi covid-19. Dengan rumusan masalah yang mencangkup : 1) Bagaimana peningkatan pembelajaran agama Islam pada masa pandemi covid-19 2) Bagaimana strategi guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan pembelajaran agama Islam pada masa pandemi covid-19. 3) Apa faktor penghambat dan faktor pendukung strategi guru Pendidikan agama Islam dalam meningkatkan pembelajaran agama Islam pada masa pandemi covid-19. Metode Pengumpulan data yang digunakan meliputi : (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Dokumentasi.Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Peningkatan pembelajaran agama Islam pada masa pandemi covid-19 dengan adanya pembelajaran tatap muka terbatas membuat peningkatan sehingga pembelajaran lebih efektif dibanding pembelajaran daring. 2) Strategi guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan pembelajaran agama Islam pada masa pandemi covid-19 sangat dibutuhkan untuk pembelajaran aktif di sekolah agar siswa mampu bealajar dengan penuh semangat. 3) Faktor pendukung dan faktor penghambat antara lain : minat belajar siswa, pendidik, orang tua, sarana dan prasarana serta lingkungan. Dalam menjalankan strategi pembelajaran, guru agama Islam sudah memberikan pengajaran yang terbaik untuk siswa meskipun pembelajaran dilakukan dengan keterbatasan waktu. Kata Kunci : Strategi Guru Pendidikan Agama Islam, Meningkatkan Pembelajaran Agama Islam
ABSTRAKEksistensi adalah suatu proses yang dinamis. Ini sesuai dengan asal kata eksistensi itu sendiri, yakni exsistere yang artinya keluar dari, melampaui atau mengatasi. Alumni merupakan salah satu elemen dari sekian banyak faktor-faktor penting yang berperan dalam meningkatkan kualitas dan kinerja suatu perguruan tinggi. STAI Darul Arafah merupakan lembaga perguruan tinggi yang sudah banyak meluluskan para alumninya dan menurut penulis para alumni banyak berkiprah di berbagai lembaga. Ada yang menjadi guru, dosen, Kepala Kantor Urusan Agama, ada yang menjadi pegawai di Kementrian Agama Sumatera Utara, penceramah dan sebagainya. Sehingga dari aspek sejarah sosial alumninya sudah banyak berperan aktif di tengah-tengah kehidupan masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arafah (STAIDA) Deli Serdangdi Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru Deli Serdang serta mengetahui peran sosial alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arafah (STAIDA) di Deli Serdang.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini: (1) Observasi, (2) Wawancara, dan (3) Dokumentasi.Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Sekolah Tinggi Agama Islam telah berdiri sejak tahun 1988 pada tanggal 8 Mei, yang dimana pada waktu itu awal mula berdirinya STAIDA ini dikarenakan banyaknya guru yang mengajar di Pesantren Darul Arafah berhenti pada setiap tahunnya diakibatkan para pengajar yang ingin sekali melanjutkan pendidikannya diluar tempat ia mengajar. Alhasil karena disetiap tahun selalu berganti pengajar maka para pendiri Pondok Pesantren Darul Arafah bermusyawarah untuk mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam agar para pengajar-pengajar di Pesantren Darul Arafah dapat menetap di Pesantren Darul Arafah sekaligus mereka dapat melanjutkan Pendidikannya. 2) Alumni STAIDA telah berperan aktif di berbagai lembaga pendidikan Islam ada yang menjadi dosen, guru, kepala sekolah, kepala KUA, instruktur pendidikan tingkat Nasional, ada yang menjadi da’i dan aktif mengadakan pengajian-pengajian, pengusaha dan lain-lain. Kata Kunci : Eksistensi Alumni, Memajukan Pendidikan, Aktivitas Keagamaan
ABSTRAKPembinaan sikap toleransi antarumat beragama merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang rukun, damai dan jauh dari perselisihan. Dalam pendidikan Agama Islam pembinaan sikap toleransi umat beragama dapat dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai pendidikan islam, budi pekerti, pembelajaran pendidikan agama Islam dan pendidikan moral. Kegiatan tersebut untuk menanamkan pada diri siswa untuk hidup bertoleransi, damai, rukun, dan saling menghargai satu sama lain. Disini guru Pendidikan Agama Islam sangat berperan dalam pembinaan sikap toleransi antarumat beragama. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai strategi guru PAI dalam membina sikap toleransi antarumat beragama di SMK Swasta Rakyat Sei Gelugur, dengan fokus penelitian yang mencakup (1) Bagaimana keadaan sikap toleransi antarumat beragama di SMK Rakyat Sei Gelugur (2) Bagaimana strategi Guru PAI dalam membina sikap toleransi antarumat beragama di SMK Rakyat Sei Gelugur (3) Apa faktor pendukung dan penghambat guru PAI dalam membina sikap toleransi antarumat beragama di SMK Rakyat Sei GelugurPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) Observasi, (2) Wawancara, dan (3) Dokumentasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Keadaan sikap toleransi antarumat beragama di SMK Swasta Rakyat Sei Gelugur terjalin dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari hubungan saling menghargai, saling menghormati, saling menerima atas perbedaan yang ada pada setiap individu. (2) Strategi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membina sikap toleransi antarumat beragama di SMK Swasta Rakyat Sei Gelugur yaitu menggunakan strategi pembelajaran afektif, strategi yang digunakan antara lain: 1) pemanfaatan sumber belajar, 2) penyusunan materi terpilih, 3) penerapan variasi metode, dan 4) penerapan evaluasi berkelanjutan. Adapun sikap toleransi dapat dikembangkan melalui dua model, yaitu model aksi-refleksi-aksi dan model ignasian. Metode yang dianggap sesuai dengan pembelajaran pendidikan agama Islam dalam membina sikap toleransi, yaitu metode keteladan dan metode pembiasaan. (3) faktor pendukung dan antara lain: media pembelajaran, kerja sama antar guru, siswa dan orang tua dan tersedianya tempat beribadah. Faktor penghambat antara lain: buku pembelajaran yang kurang memadai dan faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Kata Kunci: Strategi Guru PAI, Sikap toleransi antarumat beragama
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi bidang studi al-adab dalam membentuk akhlak siswa, untuk mengetahui peran guru bidang studi al-adab dalam membentuk akhlak siswa dan untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat bidang studi al-adab pada siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di MTs Swasta Pesantren Darularafah Raya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data dan penyajian data. terjadinya peningkatan persentase atau jumlah siswa yang melakukan setiap komponen aktivitas belajar yang menjadi bahan pengamatan peneliti dan observer pada saat proses pembelajaran dengan metode resitasi dari siklus I dan siklus II, yang dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa Hasil bidang studi al-adab dalam membangun akhlak hasil dari penerapan bidang studi itu mendapat respon positif dari diri siswa. Dengan menganggap bahwa pendidikan akhlak dari bidang studi al-adab tersebut sangat penting. Sehingga tidak hanya di laksanakan pada keseharian namun juga di madrasah/sekolah dengan pakai materi. Walaupun tidak semaksimal mungkin dapat dapat respon positif.Kata Kunci : Implementasi Pendidikan, Akhlak, Al-Adab.
ABSTRAKPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran bahasa Arab BAB Muhadatsah materi perkenalan di kelas VI SD Muhammadiyah 37 Tanjung Selamat melalui metode bermain peran. Penelitian ini dilakukan menggunakan dua siklus, yang mana dalam setiap siklus memiliki empat tahapan kegiatan, yaitu : (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subjek dan lokasi pada penelitian ini adalah Siswa kelas VI di SD Muhammadiyah 37 Tanjung Selamat yang berjumlah 28 siswa. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan metode bermain peran dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran bahasa Arab BAB Muhadatsah materi perkenalan serta menambah keaktifan dan prestasi belajar siswa di dalam kelas.Hasil belajar siswa sebelum diterapkannya metode bermain peran menunjukkan bahwa siswa yang tuntas 25% berjumlah 7 siswa. Nilai siswa pada siklus pertama yang tuntas terdapat 14 siswa dengan jumlah persentase 68% . Kemudian pada siklus kedua hasil belajar yang mendapatkan nilai tuntas berjumlah 24 siswa dengan persentase 86%. Dengan demikian penggunaan metode bermain perandapat dikatakan berhasil meningkatkan pemahamn siswa pada pelajaran bahasa Arab BAB Muhadatsah materi perkenalan.Kata Kunci : Pemahaman Siswa, Metode Bermain Peran
ABSTRAKDukungan Keluarga adalah dukungan yang sangat penting bagi setiap individu. Karena dengan adanya dukungan sosial dari keluarga seperti sikap, tindakan, penerimaan terhadap sesama anggota keluarga, individu akan merasa bahwa ada yang memperhatikannya. Dengan demikian individu dapat memperoleh hal positif tersendiri pada dirinya.Kecerdasan Adversitas adalah kemampuan yang dimiliki individu untuk dapat mengatasi suatu kesulitan.Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kecerdasan Adversitas. Subjek atau Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII Mts Darul Arafah yang berjumlah 213 siswa. Yang menggunakan teknik random sampling sebanyak 139 sample.Teknik ini menggunakan deskripsikan kuantitatif dengan studi korelasional. Instrument penelitian ini berupa angket, angket terdiri daei 15 aitem pernyataan yang mengukur tentang Dukungan Keluarga dan 18 aitemm pernyataan yang mengukur tentang Kecerdasan Adversitas. Teknik analisis data dilakukan dengan perhitungan statistik “korelasi product moment”. Hasil analisis ini menunjukan bahwa analisis korelasi product moment 0,149 < Nilai r Tabel 0,166. Sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y, maka hipotesis kerja (Ha) ditolak dan Hipotesis Nihil (Ho) diterima. Sementara itu, berdasarkan hasil analisis regresi sederhana, didapatkan persamaan regresi Y = 48,411 + 0,159 X.Kata Kunci :Dukungan Keluarga dan Kecerdasan Adversitas
ABSTRAKEkstrakurikuler Kepramukaan adalah peroses pendidikan dalam bentukkegiatan menarik, menyenangkan, terarah, sehat, teratur dan praktis dilakukan dialam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan yangbertujuan untuk membentuk watak, akhlak dan budi-perkerti luhur. Dengan begituKegiatan Ekstrakurikuler khususnya kepramukaan akan membantu meningkatkankedisiplinan siswa.Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang telahdirumuskan penelitian yaitu untuk membuktikan adanya pengaruh Ekstrakurikulerterhadap kedisiplinansiswa kelas VIII di SMP IT AL-Fityan School Medan.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif yang mengkaji fenomenasecara obyektif dengan menggunakan perhitungan statistik untuk menguji hipotesisdalam penelitian. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik randomsampling. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket,dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kualitas Ekstrakurikuler diSMP IT Al-Fityan School tergolong baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengisianangket oleh 66 siswa dengan jumlah responden terbesar 39 siswa memberikanpenilaian ekstrakurikuler di SMP IT AL-Fityan School Medan kategori tinggi dan 27siswa dengan kategori sedang. Sementara itu, kedisiplinan siswa di SMP IT ALFityanSchool Medan tergolong tinggi dan baik. Hal ini dibuktikan dengan hasilpengisian angket oleh 66 siswa dengan jumlah responden terbesar 64 siswamemberikan penilaian Kedisiplinan Siswa di SMP IT AL-Fityan School Medankategori tinggi dan 2 dengan kategori sedang. Kemudian, berdasarkan perhitungandengan rumus product moment diketahui r hitung tertinggi adalah 0,656 dengan rtable (5 % 0.001) < r hitung (0,656) > r tabel (1% 0.001). Dengan demikian Hoditolak dan Ha diterima, adapun sumbangan efektiv variabel Ekstrakurikuler terhadapKedisiplinan siswa adalah sebesar 13,3 %. Sementara itu berdasarkan hasil analisisregresi sederhana, didapatkan Y = 31.400 + 0,355 X. Kata kunci: Ekstrakurikuler Kepramukaan, Kedisiplinan Siswa