ABSTRAK Motivasi belajar merupakan hal penting yang harus dimiliki siswa berupadorongan yang timbul dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa yangmenimbulkan sebuah energi untuk melakukan pembelajaran. Motivasi belajardipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yaitu sarana prasarana di sekolah.Perbedaan sarana prasarana di sekolah yang ada di setiap sekolah lain kemudianakan mmunculkan motivasi belajar siswa yang berbeda pula.Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang telahdirumuskan di dalam penelitian. Yaitu untuk mendekripsikan sarana prasaranabelajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Kutalimbaru, dan membuktikan adanyapengaruh sarana prasarana terhadap motivasi belajar di SMP Negeri 2Kutalimbaru. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang mengkajifenomena secara obyektif dengan menggunakan perhitungan statistik untukmenguji hipotesis dalam penelitian. Sampel penelitian ditentukan denganmenggunakan teknik random sampling. Adapun teknik pengumpulan data adalahangket, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saranaprasarana di SMP Negeri 2 Kutalimbaru tergolong tinggi dan baik. Hal inidibuktikan dengan hasil pengisian angket oleh 50 siswa memberikan penilaiansarana prasarana dengan katagori tinggi. Sementara itu, motivasi belajar siswa diSMP Negeri 2 Kutalimbaru tergolong tinggi dan baik. Hal ini dibuktikan denganhasil pengisian angket oleh 50 siswa dengan jumlah responden 48 siswa memilikimotivasi belajar kategori tinggi. Kemudian, berdasarkan perhitungan denganrumus product moment diketahui r hitung sebesar 0,445 dengan r tabel 0,273 < rhitung (0,445) . dengan demikian, Ho di tolak Ha diterima. Adapun sumbanganefektiv variabel sarana prasarana terhadap motivasi belajar siswa adalah sebesar19,8%. Sementara itu, berdasarkan hasil analisis regresi sederhana didapatkanpersamaan regresi Y= 1.429 + 3.444 X Kata Kunci : Sarana Prasarana, Motivasi Belajar.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai analisis nilai-nilai pendidikan Islam dalam Surat Al-Kahfi ayat 60-82 dalam perspektif Tafsir Al-Munir. Latar belakang penelitian ini adalah Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia khususnya seorang Muslim, diantara petunjuk dari Al-Qur’an adalah tentang cara dalam mendidik. Dan permasalahannya banyak sekali nilai-nilai pendidikan di dalam Al-Qur’an yang belum diketahui, maka dari itu penulis ingin meneneliti apa saja nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an terkhusus dalam Surat Al-Kahfi ayat 60-82. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualilatif dengan jenis penelitian studi pustaka. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dengan menelaahan dokumen-dokumen. Data yang terkumpul dari ketiga metode tersebut kemudian dianalisis untuk mendapatkan temuan penelitian. Kesimpulan dari temuan penelitian menunjukkan bahwa; (1) Dalam Surat Al-Kahfi ayat 60-82 terdapat kisah inspiratif yang menceritakan tentang bergurunya Nabi Musa kepada Nabi Khidir. Pada kisah ini menjelaskan tentang kesungguhan Nabi Musa dalam mencari guru dan kesungguhannya dalam belajar, serta kesabaran Nabi Khidir keika mengajarkan Nabi Musa tentang apa yang tidak ia ketahui. (2) Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al-Kahfi ayat 60-82 yaitu: nilai syariat, nilai aqidah, dan nilai akhlaq.Kata Kunci: Analisis Nilai-nilai Pendidikan, perspektif Tafsir Al-Munir.
ABSTRAKProfil pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu. Tingkah laku individu yang ditampilkan di lingkungan berpengaruh kuat terhadap konsep diri, karena dengan mengetahui konsep diri akan lebih mudah untuk meramalkan dan memahami perilaku individu.Tujuan dari penelitian ini aadalah untuk mengetahui pengaruh konsep diri terhaadap profil pelajar pancasila pada siswa kelas XI Mas Darularafah Deli Serdang. Penelitian ini merupakan penelitian statistic deskriptif, pendekatan pada penelitian ini adalah kuantitaif, dan penelitian ini bersifat asosiatif dengan alat pengumpulan data berupa angket/questioner serta dokumentasi. Dari hasil pengolahan data tentang konsep diri diperoleh hasil pengolahan data angket yang telah diisi oleh siswa kelas XI MAS Darularafah. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, reliabilitas dari konsep diri (variabel X) yaitu, 0,706 yang berarti reliabel kuat dan reliabilitas profil pelajar pancasila (variabel Y) yaitu, 0,770 yang berarti reliabel kuat. Setelah dilakukan uji prasyarat, normalitas dari konsep diri (variabel X) yaitu 0,003 yang membuktikan konsep diri berdistribusi normal. Sementara normalitas dari profil pelajar pancasila yaitu 0,200 yang menunjukan profil pelajar pancasila berdistribusi normal. Linear hunungan dari konsep diri dengan profil pelajar pancasila yaitu depation from linearity p = 0,795 > 0,05 dan linearity = 0,251 > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh antar variabel linear. Dalam arti pengaruh konsep diri terhadap profil pelajar pancasila memiliki pengaruh yang linear. Setelah pengujian prasyarat dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan product moment, diketahui hasil korelasi yaitu r hitung > dari r tabel = -0,037 < 0,186 dan perolehan p hitung 0,700 > 0,05 yang menandakan bahwa variabel konsep diri (variabel X) dan variabel profil pelajar pancasila (variabel Y) tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Kata kunci: Konsep Diri, Profil Pelajar, Pancasila
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memberikan penejelasan mengenai pengaruh menghafal Al-Qur’an terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII wustho Ma’had An-Ni’mah Sei Mencirim. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriftif. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi: (1) Observasi, (2) Wawancara (3) Dokumentasi dengan subjek penelitian sebanyak 53 siswa. Diperoleh bahwa siswa yang memiliki hafalan dari 0 sampai 4 Juz sebanyak 49%, 5 sampai 9 Juz sebanyak 43%, 10 sampai 14 Juz sebanyak 8%. Sedangkan hasil belajar siswa sebanyak 43% memiliki hasil belajar yang sangat baik, 36% memiliki hasil belajar yang baik , 21% memiliki hasil belajar yang cukup. Data yang terkumpul kemudian di uji menggunakan aplikasi SPPS. Kemudian didapatkan hasil analisis dengan teknik product moment menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara menghafal Al-Qur’an dengan nilai r = 0,664. Besaran angka korelasi menujukan bahwa korelasi berada dalam kategori “kuat”. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,441 yang berarti memiliki pengaruh positif sebesar 44,1% dan sisanya 55,9% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.Kata Kunci : Menghafal Al-Qur’an, Prestasi Belajar
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai pengaruhlingkungan belajar terhadap konsentrasi belajar siswa mata pelajaran tahfiz kelas VIII MTsSwasta Citra Amanah Sei Glugur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatifdengan jenis penelitian dekskriptif. Sampel penelitian ini berjumlah 63 siswa dengan tekniktotal sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1)Angket, (2) observasi, (3) wawancara, (4) dokumentasi. Kesimpulan dari penelitianmenunjukkan bahwa lingkungan belajar siswa kelas VIII MTs Swasta Citra Amanah SeiGlugur kategori tinggi 40 orang (64%), kategori sedang 23 orang (36%). Konsentrasibelajar siswa kelas VIII MTs Swasta Citra Amanah Sei Glugur kategori tinggi 24 orang(38%), kategori sedang 39 orang (62%). Pengaruh lingkungan belajar terhadap konsentrasibelajar siswa mata pelajaran tahfiz kelas VIII MTs Swasta Citra Amanah Sei Glugurdiperoleh nilai F yaitu 52,504 dan nilai sig yaitu 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkanbahwa Ha diterima dan Ho ditolak.Kata Kunci: Lingkungan Belajar, Konsentrasi Belajar.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai Hubungan tingkat pemahaman agama islam terhadap toleransi beragama siswa kelas X SMK Negeri 1 Kutalimbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif . metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi: 1) observasi, 2) wawancara, 3) angket dan 4) dokumentasi. Data yang terkumpul dari 4 metode tersebut kemudian dianalisis untuk mendapatkan temuan penelitian. Kesimpulan dari temuan penelitian menunjukkan bahwa; (1) pemahaman agama Islam siswa kelas X SMK Negeri 1 Kutalimbaru yang memiliki kategori tinggi sebanyak 106 siswa dengan persentase 56%, kategori sedang ada 79 siswa dengan persentase 42% , dan untuk kategori rendah ada 3 siswa dengan persentase 2 %. (2) Toleransi beragama siswa kelas X SMK Negeri 1 Kutalimbaru menunjukkan hasil sebagai berikut: siswa yang memiliki Toleransi beragama dengan kategori tinggi sebanyak 27 siswa dengan persentase 14%, kategori sedang ada 148 siswa dengan persentase 79% , dan untuk kategori rendah ada 13 siswa dengan persentase 7%. (3) Hasil uji hipotesis menggunakan product moment, diketahui hasil bahwa pemahaman agama Islam tidak mempengaruhi Toleransi beragama secara signifikan. Dari analisis regresi sederhana bahwa Ha ditolak dan Ho diterima. Dan koefisien determinan adalah 0,038, artinya indeks determinan atau persentasi variabel X tidak mempengaruhi variabel Y sebesar 3,8% (sangat lemah).Kata Kunci : pemahaman agama Islam, toleransi beragama
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenaiproblematika pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Negeri 1Pancur Batu. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumberdata yang digunakan melalui sumber data primer dan sumber data sekunder.Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan menarikkesimpulan. Teknik penjamin keabsahan data ini menggunakan triangulasisumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Kesimpulan dari temuanpenelitian menunjukkan bahwa; (1) Problematika pembelajaran PAI di SMKNegeri 1 Pancur Batu yaitu masih banyak peserta didik yang berlatarbelakangkurangnya pemahaman agama diakibatkan oleh kurangnya perhatian dari orangtua dan di sekolah juga memiliki keterbatasan waktu dalam belajar sehingga haltersebut mengakibatkan tidak tercapainya suatu kurikulum dalam pembelajaran.(2) Faktor penyebab problematika dalam pembelajaran PAI terdiri dari 4 faktor,yaitu : (a) faktor dari peserta didik, (b) pendidik, (c) sarana dan prasarana, dan (d)lingkungan. (3) Solusi dari problematika pembelajaran PAI, yaitu: (a) solusi untukproblematika peserta didik adalah dengan cara memberikan pemahaman tentangdasar-dasar agama Islam, memberikan motivasi, membimbing dan mengarahkanpeserta didik dalam membaca Al-Qur’an, dan mengajak peserta didik untukmelaksanakan salat zuhur berjamaah, (b) solusi problematika dari pendidik adalahdengan cara merubah metode dan media yang digunakan, (c) solusi dariproblematika sarana dan prasarana adalah dengan menggunakan Mushola untukbelajar dan kurangnya ketersediaan buku mata pelajaran PAI upaya yangdilakukan pihak sekolah adalah dengan cara boleh meminjamkan buku kepadapeserta didik tetapi ada batas untuk peminjamannya, (d) solusi dari problematikalingkungan adalah dengan cara menumbuhkan rasa saling menghargai, memahamiperbedaan, dan meningkatkan toleransi beragama dengan diadakannya kegiatankeagamaan di sekolah.Kata Kunci: Problematika Pembelajaran, PAI
ABSTRAK Pembelajaran ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa mata pelajaran bahasa arab materi fi’il mudhari’ melalui metode Make a Match pada siswa kelas VIII B MTs Swasta Darularafah Deli Serdang, metode Make a Match disebut dengan metode kartu-kartu. Kartu-kartu tersebut terdiri dari kartu-kartu berisi pertanyaan-pertanyaan dan kartu-kartu lainnya berisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.Metodologi yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas), mengambil bentuk penelitian kerjasama antara peneliti dengan teman sejawat . pihak yang selama berlangsungnya tindakan adalah guru. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahapan utama, yaitu: perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Setiap akhir kegiatan dilakukan refleksi, sehingga kelemahan-kelemahan setiap siklus dapat dibenahi pada siklus berikutnya.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa diterapkannya metode Make a Match pada mata pelajaran bahasa arab materi fi’il mudhari’ dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa kelas VIII B MTs Swasta Darularafah Deli Serdang. Peningkatan pemahaman siswa tersebut dapat dibuktikan dari nilai yang dipaparkan sebelumnya bahwasannya dari pra siklus ketuntasan siswa sebanyak 20% dan siklus I mengalami kenaikan ketuntasan siswa yaitu 60%. Pada siklus ke II ini diberhentikan karena 87% siswa telah mencapai ketuntasan, sehingga penerapan metode Make a Match tersebut dapat dikatakan berhasil dalam meningkatkan pemahaman belajar bahasa arab materi fi’il mudhari’ pada kelas VIII B MTs Swasta Darularafah Deli Serdang.Kata Kunci : Pemahaman Belajar, Metode Make a Match, Fi’il Mudhari’
ABSTRAK Kepribadian (personality) merupakan sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain yaitu integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian, kemampuan dan potensi yang dimiliki seorang serta segala sesuatu mengenai diri seseorang bahwa kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya guru pendidikan agama islam dalam membentuk kepribadian siswa dan faktor apa yang menjadi pendorong dan penghambat guru dalam membentuk kepribadian siswa, dan bagaimana strategi guru pendidikan Agama Islam dalam mengahadapi berbagai macam kepribadian siswa di SMP SWASTA IT MTTQ SCHOOL Desa Sampe Cita Kec. Kutalimbaru Kab. Deli Serdang. Hasil penilitan ini menunjukkan bahwa Guru Pendidikan Agama Islam sangat berperan dalam upaya pembentukan kepribadian siswa, selain dari jalur kegiatan, Kepala Sekolah juga menyatakan setelah jika anak membuat masalah, yang harus dilakukan guru adalah memberi ruang untuk si anak agar bisa merenungi kesalahannya, tidak langsung menjudge si anak dengan langsung menuduh tanpa mendengarkan apa sebenarnya masalah yang dihadapi si anak tersebut. karna sebagai guru adalah teladan yang wajib mengayomi dan berusaha membuat si anak tidak berlarut-larut berada dalam masalah dan yang paling penting adalah saling bekerja sama dengan orang tua. Kata Kunci: Upaya Guru PAI dan Kepribadian
ABSTRAK Penelitian ini merupakan Penelitia Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran Fiqh materi Thaharah (Bersuci) di Kelas VIII E MTs Swasta Darularafah Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru melalui metode Problem Solving. Penelitian ini dilakukan menggunakan dua siklus, yang mana dalam setiap siklus memiliki empat tahapan kegiatan, yaitu: (1) perencanaan. (2) tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi, dokumentasi dan wawancara. Subjek dan lokasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII E MTs Swasta Darularafah Lau Bakeri yang berjumlah 21 siswa. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan metode Problem Solving dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran Fiqh tentang Thaharah (Bersuci). Hasil belajar siswa sebelum diterapkannya metode Problem Solving menunjukkan bahwa siswa yang tuntas 25% berjumlah 5 siswa. Niai siswa pada siklus pertama yang tuntas terdapat 14 siswa dengan jumlah persentase 70%. Kemudian pada siklus kedua hasil belajar yang mendapatkan nilai tuntas berjumlah 18 siswa dengan persentase 90%. Dengan demikian penggunaan metode Problem Solving dapat dikatan berhasil meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran Fiqh materi Thaharah (Bersuci). Kata Kunci: Pemahaman Siswa, Metode Problem Solving